Sabtu, 07 Januari 2012

Kitolod bagus untuk gangguan mata Loh!

Aku pengen nyoba pengobatan alami nih! apalagi alami kan baik untuk kesehatan gak da efek sampingnya. mau nyoba pake Kitolod biar mataku yang minus ini berkurang. denger-denger cih ni bisa ngobatin penyakit yang lain loh! wow keren! katanya minus kita bisa sembuh loh. dan mata jadi seger...pengen nyobaaaa deh!

tapi bingung nih mau cari dimana?! biar gak salah info, ikuti petunjuk berikut :

Kitolod, atau biasa kita sebut dengan bunga bintang:

Kalau kalian yang sering di depan layar monitor tv atu computer kayak aku nih! yang doyan banget duduk depan komputer, hehehe
mata kadang-kadang merasa mata pedih atau gatal. trus yang sering melakukan perjalanan jauh mata sering terkena debu akhirnya mata pedih juga. maka inilah obat yang paling mujarab mudah didapat juga nggak pake mahal cuma musti usaha nyari. namun tanaman ini sering banget kita jumpai di sekitar kita lihat gambarnya kemudian baca liputannya. dijamin ini ampuh banget untuk mata. just for U. mata sehat terasa enak untuk melihat juga mantap dibawa buat otak. kita lihat yuk!

Sinonim
Laurentia longiflora

Nama umum
Indonesia: Bunga bintang, kitolod
Malaysia: Lidah payau
Inggris: Star of Bethlehem

Klasifikasi
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub-kelas : Asteridae
Ordo : Campanulales
Familia : Campanulaceae
Genus : Isotoma
Spesies : Isotoma longiflora
cara penggunaannya dibawah ini….

Cara pakek ato bikin obatnya gimana ya??!

gini ceritanya :)

dari mencabut bunganya, pilih bunga yang masih segar (lebih baik pagi hari). Cabut bunganya sampai pangkal akarnya. (jangan cuman diambil bunganya aja). seperti gambar disamping ini neh....... Di dalam tangkainya ini terdapat getahnya. Ada juga yang menggunakan secara langsung meneteskan getahnya ke mata. Dibuka ujung pangkal tangkainya, lalu langsung diteteskan getah itu pada mata.......

Kalo saya pakek cara yang diracik aja deh.....Yang pengen ngikut, simak baik-baik ya............
Jadi sebelum diracik, bunga kitolod dicelupkan ke air bersih dulu....

peralatannya yang harus disiapkan, mangkok/gelas, sendok makan, dan cepuk mata. Eeeiiitttt..., jangan lupa cuci tangan dulu sebelum meracik dan peralatannya pun harus bersih juga ya....
Cepuk mata ini bisa di beli di Apotek seharga @Rp500,-



Masukan bunga Kitolod (3biji bunga kitolod untuk 2 pasang bola mata) tersebut dalam mangkok/gelas, lembutkan/haluskan bunga kitolod dengan sendok makan, lalu siram dengan air hangat yang telah mendidih (kira-kira 6 sendok makan). Diamkan sampai dingin.

Saring atau pisahkan ampasnya, lalu ambil air racikan tersebut dan masukan kedalam cepuk mata. Masukkan mata kedalam cepuk, dengan mengdip-ngedipkan mata. Tahan sampai 3 menit lalu angkat. Ulangi sampai 3x (masing-masing mata sama).

Perlu diperhatikan, celupan pertama pada mata rasanya daaassyyyaaaaaaaattt.......!!!!
hehehhe...perih banget! Siapkan tisu disamping anda, untuk mengusap ingus yang keluar nantinya. (kayak orang menangis)

Setelah selsai celupan mata yang ke tiga kali-nya (masing-masing mata). Segeralah mengaca. Jangan KAGET jika mata anda merah sekali dan terlihat akar matanya. (akan hilang dalam 10 menit saja). Rasakan setelah itu, penglihatan anda tampak cerah dan bening.

NB: Semakin pedih saat mencuci mata, berarti mata anda terdapat banyak bakteri. Yang mempunyai masalah dengan mata, lakukanlah rutin setiap hari. *InsyaALLAH* sembuh. Kalau hanya untuk perawatan saja, lalukanlah 3 hari sekali / 1 minggu sekali atau terserah anda lah......

Peringatan : Hati2 getah batangnya beracun.

Bahkan bisa digunakan juga untuk obat sakit kepala kalau kepalaku sakit seperti migrain saya tetesin aja mata dengan itu agak entengan.
KI TOLOD
Daerah : Ki tolod, daun tolod (Sunda), Kendali, sangkobak (Jawa);
Asing : Ster van Bethlehem karena mahkota bunganya berbentuk bintang.

Sifat Kimiawi : Tumbuhan ini kaya kandungan kimia yang sudah diketahui a.l. Senyawa alkaloid yaitu lobelin, lobelamin dan isotomin. Daunnya mengandung alkoloid, saponin, flavonoid dan poliferol. PERHATIAN – tanaman ini beracun, untuk setiap kali minum tidak boleh lebih dari 3 lembar daun.

Efek Farmakologis : Getahnya beracun, anti radang, anti neoplastik, anti inflamasi (anti peradangan), analgesik (penghilang nyeri) dan hemostatik (menghentikan perdarahan).

Tanaman yang berasal dari Hindia Barat ini tumbuh liar di pinggir saluran air atau sungai, pematang sawah, sekitar pagar dan tempat-tempat lainnya yang lembab dan terbuka. Ki tolod dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.100 m dpl. Terna tegak, tinggi mencapai 60 cm, bercabang dari pangkalnya, bergetah putih yang rasanya tajam dan mengandung racun. Daun tunggal, duduk, bentuknya lanset, permukaan kasar, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi melekuk ke dalam, bergigi sampai melekuk menyirip. Panjang daun 5-17 cm, lebar 2-3 cm, warnanya hijau. Bunganya tegak, tunggal, keluar dari ketiak daun, bertangkai panjang, mahkota berbentuk bintang berwarna putih. Buahnya berupa buah kotak berbentuk lonceng, merunduk, merekah menjadi dua ruang, berbiji banyak. Perbanyakan dengan biji, stek batang atau anakan.

Bagian tanaman yang digunakan : Daun, bunga dan seluruh tanaman.
Cara budidaya : Perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji. Pemeliharaan mudah, perlu cukup air dengan cara penyiraman yang cukup, menjaga kelembaban dan pemupukan terutama pupuk dasar.

Penyakit yang dapat disembuhkan dan cara penggunaannya.
1. SAKIT GIGI : Dua lembar daun dicuci bersih lalu ditumbuk halus, taruh pada lubang gigi yang sakit.
2. ASMA, BRONCHITIS, RADANG TENGGOROKAN : Tiga lembar daun dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin di saring lalu di minum. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan sore
3. LUKA : Daun secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus, tempelkan pada luka lalu di balut dengan kain bersih. Ganti 2 ‑ 3 kali sehari.
4. OBAT KANKER : Daun 3 lembar berikut batangnya, di rebus dengan 5 gelas air hingga menjadi 1 – 2 gelas dengan api kecil. Air rebusan di minum beberapa kali hingga habis dalam sehari
5. KATARAK : 1 lembar daun yang sudah bersih ditambah 5 sendok makan air bersihkemudian tulang daun ditekan tekan dengan sendok. Daunnya dibuang, airnya 3-5 tetes diteteskan kemata, didiamkan sejenak, kototan mata dibuang kemudian mata dicuci dengan air rebusan daun sirih.


Kitolod merupakan tanaman yang sudah sejak lama digunakan untuk mengatasi gangguan mata. Hal ini dapat dilihat dari kandungan kimia di dalamnya, semisal senyawa alkaloid yakni lobelin, lobelamin dan isotomin. Daunnya mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol. Getah tanaman mengandung racun, tetapi bagian tanaman lain memiliki efek antiradang (antiflamasi), antikanker (antineoplasmik), menghilangkan nyeri dan menghentikan pendarahan.

Besarnya khasiat tanaman ini sudah dibuktikan pula oleh Sri Mastuti, owner HerbAiniDrops, berawal dari anggota keluarganya yang pernah menderita gangguan mata yang sulit disembuhkan. Pada tahur 1998, Dra Hj NE Rosyitawati yang berprofesi sebagai guru di sebuah sekolah dasar negeri di Cakung, Jakarta Timur, merasakan matanya sering pedih dan gatal. Menurut dokter, hal ini disebabkan kurangnya, produksi air mata atau lebih dikenal dengan istilah mata kering. Selama dua tahun mencoba berbagai macam pengobatan medis, sampai akhirnya ia memeriksakan diri ke salah satu rumah sakit mata di Bandung. Hasilnya memang membaik namun tidak sembuh secara total.

Karena tak kunjung sehat, ia pun membuat ramuan sendiri dengan menggunakan kitolod. Sebelumnya ia telah membaca beberapa buku dan mengetahui khasiat dari tanaman yang bernama ilmiah Isotoma longiflora atau Laurentia longiflora ini dan memberanikan diri untuk bereksperimen demi mendapatkan pengalaman empirik. Kurang lebih dua minggu, matanya terasa membaik. Keluhan mata merah, pedih bahkan buram mulai berkurang. Setelah check up, hasilnya cukup menakjubkan, ia harus mengganti kaca matanya dari minus (-) 21/2 dan plus (+) 21/2 menjadi minus (-) 1 dan plus (+) 1.Dipadu dengan madu hutan
Obat tetes mata yang sudah ada sejak tahun 2001 ini, sebelum disosialisasikan kepada masyarakat, telah diuji coba oleh orang-orang terdekat. Bahkan sudah beredar sampai ke negeri tetangga, yakni Malaysia dan Jepang. Tetapi masyarakat umum bisa merasakan khasiat obat tersebut baru empat tahun terakhir ini.

Selain menggunakan kitolod, obat tetes matanya dikombinasikan dengan madu hutan untuk memberikan manfaat lebih nyata. Di dalam madu terkandung vitamin yang dibutuhkan oleh mata, seperti vitamin A dan C, sedang kandungan garam mineralnya juga bermanfaat membersihkan dan menyehatkan mata.

“Obat ini sifatnya menghilangkan rasa nyeri dan menghentikan pendarahan. Tetapi jika terjadi pembekuan pada organ mata dan sekitarnya maka akan terdorong keluar,” ujar alumnus Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) di Yogyakarta ini. Wanita berusia 46 tahun ini menguraikan, fungsi saraf mata bisa terganggu karena penyakit atau terganggunya metabolisme tubuh akibat asam urat, kolesterol atau peredaran darah yang tidak lancar. Sedangkan gangguan plus minus biasanya karena kurangnya asupan gizi, khususnya vitamin A dan C, atau vitamin yang dikonsumsi tidak sampai ke mata karena adanya gangguan pada orgar tubuh.

Menurutnya secara umum, gangguar pada mata disebabkan karena terganggunya fungsi metabolisme, kurangnya asupan gizi, benturan keras dan kecelakaan atau karena penyakit kronis seperti diabetes, asam urat, darah tinggi, liver, kolesterol, dan lain-lain. Dan pengobatan pada mata sebaiknya dibarengi dengan pengobatan organ yang sakit.

Selain itu, biar tambah sehat and cepet sembuh! disarankan untuk meningkatkan pola hidup sehat. Konsumsi cukup buah dan sayur (vitamin A dan C) serta makanan yang banyak mengandung vitamin E, misalnya bisa diperoleh dari susu kedelai. Kemudian banyak meminum air putih dan berolahraga dan istirahat yang seimbang. Hindari atau kurangi makanan dan minuman yang mengandung bahan sintetis seperti pengawet, penyedap dan pewarna. Hentikan atau kurangi kebiasaan merokok, dan minuman-minuman beralkohol.


okey:) ni info dari aku moga bermanfaat



Senin, 02 Januari 2012

Cara Mudah Buat ngerubah Subtitle English Ke Indonesia Film

Bagi pencinta film hasil dari men-download mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya subtitle. pasti pengen nonton fil yang kita mau ma terjemahannya kan! Disini akan dijelaskan bagaimana cara mudah untuk merubah subtitle bahasa inggris ke bahasa indonesia. Gak perlu software khusus, yang dibutuhkan adalah Notepad dan tentu saja Google Translate.

Cara Pertama :
  1. Buka file subtitle (*.srt) yang akan di edit. Caranya klik kanan file subtitle nya, lalu pilih 'Open With > Notepad' atau kalau gak ada 'Edit With Notepad'.
  2. Setelah subtitle nya terbuka, tekan CTRL+A (Select All), kemudian tekan CTRL+C (Copy).
  3. Buka Google Translate, pastikan Translate From : English | Translate Into : Indonesian.
  4. Paste hasil dari meng-copy tadi atau tekan CTRL+V (Paste) pada kotak yang disediakan Google Translate.
  5. Tunggu beberapa saat lalu tekan 'Translate'. Jika masih ada teks yang belum ter-translate, reload/refresh sampai semua teks berubah menjadi bahasa indonesia.
  6. Copy hasil dari translate tersebut ke notepad yang terbuka tadi. Tekan CTRL+A terlebih dahulu, baru kemudian tekan CTRL+V untuk mem-paste-nya.
  7. Selanjutnya tekan CTRL+H untuk memunculkan jendela replace. Isi 'Find What :' dengan '->' dan isi 'Replace With :' dengan '-->' lalu tekan 'Replace All'.
  8. Jika sudah tekan CTRL+S (Save). Sekarang subtitle nya sudah berubah menjadi bahasa indonesia, walaupun terkadang ada yang ngaco, tapi lumayan kan, kita tahu inti dari ceritanya.
Cara Kedua :
Jika cara tersebut ribet dan lama, mungkin cara berikut bisa dicoba.
  1. Ubah ekstensi file subtitle nya dari *.srt ke *.txt sehingga file subtitle tersebut menjadi file teks biasa.
  2. Buka Google Translate, kemudian klik 'Upload a document' dan klik 'Browse'.
  3. Cari subtitle yang akan di translate.
  4. Klik Translate (English to Indonesian)
  5. Ulangi langkah 6,7,8 pada Cara Pertama diatas.
  6. Ubah lagi ekstensi file nya dari *.txt ke *.srt.
Cara Ketiga :
Cara berikut dengan memanfaatkan software pendukung.
  1. Download software Subtitle Edit. Software ini FREE alias gratis. Lalu install.
  2. Buka subtitle yang akan di edit dengan Subtitle Edit.
  3. Pilih tab 'Source View' lalu tekan CTRL+A (Select All).
  4. Buka Google Translate, pastikan Translate From : English | Translate Into : Indonesian.
  5. Paste hasil dari meng-copy tadi atau tekan CTRL+V (Paste) pada kotak yang disediakan Google Translate.
  6. Tunggu beberapa saat lalu tekan 'Translate'. Jika masih ada teks yang belum ter-translate, reload/refresh sampai semua teks berubah menjadi bahasa indonesia.
  7. Copy hasil dari translate tersebut ke tab 'Source View' pada Subtitle Edit yang terbuka tadi. Tekan CTRL+A terlebih dahulu, baru kemudian tekan CTRL+V untuk mem-paste-nya.
  8. Lalu klik tab 'List View' untuk melihat hasilnya. Jika berhasil teks nya akan berubah menjadi bahasa Indonesia. Jangan lupa tekan CTRL+S (Save).