Aku pengen nyoba pengobatan alami nih! apalagi alami kan baik untuk kesehatan gak da efek sampingnya. mau nyoba pake Kitolod biar mataku yang minus ini berkurang. denger-denger cih ni bisa ngobatin penyakit yang lain loh! wow keren! katanya minus kita bisa sembuh loh. dan mata jadi seger...pengen nyobaaaa deh!
tapi bingung nih mau cari dimana?! biar gak salah info, ikuti petunjuk berikut :
Kitolod, atau biasa kita sebut dengan bunga bintang:
mata kadang-kadang merasa mata pedih atau gatal. trus yang sering melakukan perjalanan jauh mata sering terkena debu akhirnya mata pedih juga. maka inilah obat yang paling mujarab mudah didapat juga nggak pake mahal cuma musti usaha nyari. namun tanaman ini sering banget kita jumpai di sekitar kita lihat gambarnya kemudian baca liputannya. dijamin ini ampuh banget untuk mata. just for U. mata sehat terasa enak untuk melihat juga mantap dibawa buat otak. kita lihat yuk!
Sinonim
Laurentia longiflora
Nama umum
Indonesia: Bunga bintang, kitolod
Malaysia: Lidah payau
Inggris: Star of Bethlehem
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub-kelas : Asteridae
Ordo : Campanulales
Familia : Campanulaceae
Genus : Isotoma
Spesies : Isotoma longiflora
cara penggunaannya dibawah ini….
gini ceritanya :)
dari mencabut bunganya, pilih bunga yang masih segar (lebih baik pagi hari). Cabut bunganya sampai pangkal akarnya. (jangan cuman diambil bunganya aja). seperti gambar disamping ini neh....... Di dalam tangkainya ini terdapat getahnya. Ada juga yang menggunakan secara langsung meneteskan getahnya ke mata. Dibuka ujung pangkal tangkainya, lalu langsung diteteskan getah itu pada mata.......
Kalo saya pakek cara yang diracik aja deh.....Yang pengen ngikut, simak baik-baik ya............
Jadi sebelum diracik, bunga kitolod dicelupkan ke air bersih dulu....
peralatannya yang harus disiapkan, mangkok/gelas, sendok makan, dan cepuk mata. Eeeiiitttt..., jangan lupa cuci tangan dulu sebelum meracik dan peralatannya pun harus bersih juga ya....
Masukan bunga Kitolod (3biji bunga kitolod untuk 2 pasang bola mata) tersebut dalam mangkok/gelas, lembutkan/haluskan bunga kitolod dengan sendok makan, lalu siram dengan air hangat yang telah mendidih (kira-kira 6 sendok makan). Diamkan sampai dingin.
Saring atau pisahkan ampasnya, lalu ambil air racikan tersebut dan masukan kedalam cepuk mata. Masukkan mata kedalam cepuk, dengan mengdip-ngedipkan mata. Tahan sampai 3 menit lalu angkat. Ulangi sampai 3x (masing-masing mata sama).
Perlu diperhatikan, celupan pertama pada mata rasanya daaassyyyaaaaaaaattt.......!!!!
hehehhe...perih banget! Siapkan tisu disamping anda, untuk mengusap ingus yang keluar nantinya. (kayak orang menangis)
Setelah selsai celupan mata yang ke tiga kali-nya (masing-masing mata). Segeralah mengaca. Jangan KAGET jika mata anda merah sekali dan terlihat akar matanya. (akan hilang dalam 10 menit saja). Rasakan setelah itu, penglihatan anda tampak cerah dan bening.
NB: Semakin pedih saat mencuci mata, berarti mata anda terdapat banyak bakteri. Yang mempunyai masalah dengan mata, lakukanlah rutin setiap hari. *InsyaALLAH* sembuh. Kalau hanya untuk perawatan saja, lalukanlah 3 hari sekali / 1 minggu sekali atau terserah anda lah......
KI TOLOD
Daerah : Ki tolod, daun tolod (Sunda), Kendali, sangkobak (Jawa);
Asing : Ster van Bethlehem karena mahkota bunganya berbentuk bintang.
Sifat Kimiawi : Tumbuhan ini kaya kandungan kimia yang sudah diketahui a.l. Senyawa alkaloid yaitu lobelin, lobelamin dan isotomin. Daunnya mengandung alkoloid, saponin, flavonoid dan poliferol. PERHATIAN – tanaman ini beracun, untuk setiap kali minum tidak boleh lebih dari 3 lembar daun.
Efek Farmakologis : Getahnya beracun, anti radang, anti neoplastik, anti inflamasi (anti peradangan), analgesik (penghilang nyeri) dan hemostatik (menghentikan perdarahan).
Tanaman yang berasal dari Hindia Barat ini tumbuh liar di pinggir saluran air atau sungai, pematang sawah, sekitar pagar dan tempat-tempat lainnya yang lembab dan terbuka. Ki tolod dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.100 m dpl. Terna tegak, tinggi mencapai 60 cm, bercabang dari pangkalnya, bergetah putih yang rasanya tajam dan mengandung racun. Daun tunggal, duduk, bentuknya lanset, permukaan kasar, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi melekuk ke dalam, bergigi sampai melekuk menyirip. Panjang daun 5-17 cm, lebar 2-3 cm, warnanya hijau. Bunganya tegak, tunggal, keluar dari ketiak daun, bertangkai panjang, mahkota berbentuk bintang berwarna putih. Buahnya berupa buah kotak berbentuk lonceng, merunduk, merekah menjadi dua ruang, berbiji banyak. Perbanyakan dengan biji, stek batang atau anakan.
Bagian tanaman yang digunakan : Daun, bunga dan seluruh tanaman.
Cara budidaya : Perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji. Pemeliharaan mudah, perlu cukup air dengan cara penyiraman yang cukup, menjaga kelembaban dan pemupukan terutama pupuk dasar.
Penyakit yang dapat disembuhkan dan cara penggunaannya.
1. SAKIT GIGI : Dua lembar daun dicuci bersih lalu ditumbuk halus, taruh pada lubang gigi yang sakit.
2. ASMA, BRONCHITIS, RADANG TENGGOROKAN : Tiga lembar daun dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin di saring lalu di minum. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan sore
3. LUKA : Daun secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus, tempelkan pada luka lalu di balut dengan kain bersih. Ganti 2 ‑ 3 kali sehari.
4. OBAT KANKER : Daun 3 lembar berikut batangnya, di rebus dengan 5 gelas air hingga menjadi 1 – 2 gelas dengan api kecil. Air rebusan di minum beberapa kali hingga habis dalam sehari
5. KATARAK : 1 lembar daun yang sudah bersih ditambah 5 sendok makan air bersihkemudian tulang daun ditekan tekan dengan sendok. Daunnya dibuang, airnya 3-5 tetes diteteskan kemata, didiamkan sejenak, kototan mata dibuang kemudian mata dicuci dengan air rebusan daun sirih.
“Obat ini sifatnya menghilangkan rasa nyeri dan menghentikan pendarahan. Tetapi jika terjadi pembekuan pada organ mata dan sekitarnya maka akan terdorong keluar,” ujar alumnus Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) di Yogyakarta ini. Wanita berusia 46 tahun ini menguraikan, fungsi saraf mata bisa terganggu karena penyakit atau terganggunya metabolisme tubuh akibat asam urat, kolesterol atau peredaran darah yang tidak lancar. Sedangkan gangguan plus minus biasanya karena kurangnya asupan gizi, khususnya vitamin A dan C, atau vitamin yang dikonsumsi tidak sampai ke mata karena adanya gangguan pada orgar tubuh.
Menurutnya secara umum, gangguar pada mata disebabkan karena terganggunya fungsi metabolisme, kurangnya asupan gizi, benturan keras dan kecelakaan atau karena penyakit kronis seperti diabetes, asam urat, darah tinggi, liver, kolesterol, dan lain-lain. Dan pengobatan pada mata sebaiknya dibarengi dengan pengobatan organ yang sakit.
Selain itu, biar tambah sehat and cepet sembuh! disarankan untuk meningkatkan pola hidup sehat. Konsumsi cukup buah dan sayur (vitamin A dan C) serta makanan yang banyak mengandung vitamin E, misalnya bisa diperoleh dari susu kedelai. Kemudian banyak meminum air putih dan berolahraga dan istirahat yang seimbang. Hindari atau kurangi makanan dan minuman yang mengandung bahan sintetis seperti pengawet, penyedap dan pewarna. Hentikan atau kurangi kebiasaan merokok, dan minuman-minuman beralkohol.
okey:) ni info dari aku moga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar