Senin, 12 Desember 2011

SINOPSIS Film "Perempuan Berkalung Sorban"

Sebenarnya gue dah pernah nonton film ini berhubung, otak rada ada kerusakan jadi "eror" maka amnesia mendadak deh!

Karena gue dikasih tugas ma dosen gue, ya nonton lagi deh itung-itung biar banyak kerjaan :P

Gila gue ngerjain tugas ini mepet banget! langsung aja gue tonton filmnya truz mengahayait deh mode "on" hehehehe :D

Sinopsisnya buru-buru gue buat soalnya besog dah harus ngumpul tu di meja dosen! dosen jarang masuk tugas jalan terus, Fuih~~~ #derita mahasiswa

Nih Sinopsis yang gue bikin langsung gak pake lama, kayak gini sinopsisnya,...

*Judul Film : Perempuan Berkalung Sorban
* Produser
: Hanung Bramantyo
* Produksi
: Starvision
* Pemain
: Revalina S. Temat, Joshua Pandelaki, Widyawati, Oka Antara, Reza Rahadian, Ida Leman
* Sutradara
: Hanung Bramantyo
* Penulis
: Hanung Bramantyo, Ginatri S. Noor

Perempuan, mau jadi apapun kalian nanti. Pilihlah jalan Allah dengan langkah bebas”

Sinopsis :

Kisah ini dimulai dimana tokoh utama Annisa ketika masih kecil telah mengalami ketidakadilan gender.Annisa tokoh utama adalah Seorang anak kyai Salafiah nantinya akan menjadi seorang ibu dan isteri. Anissa (Revalina S Temat), seorang perempuan dengan pendirian kuat, cantik dan cerdas. Anissa hidup dalam lingkungan keluarga kyai di pesantren Salafiah putri Al Huda, Jawa Timur yang konservatif. Baginya ilmu sejati dan benar hanyalah Qur’an, Hadist dan Sunnah. Buku modern dianggap menyimpang

Dalam pesantren Salafiah putri Al Huda diajarkan bagaimana menjadi seorang perempuan muslim dimana pelajaran itu membuat Anissa beranggapan bahwa Islam membela laki-laki, perempuan sangat lemah dan tidak seimbang

Tapi protes Anissa selalu dianggap rengekan anak kecil. Hanya Khudori (Oka Antara), paman dari pihak Ibu, yang selalu menemani Anissa. Menghiburnya sekaligus menyajikan ‘dunia’ yang lain bagi Anissa. Diam-diam Anissa menaruh hati kepada Khudori. Tapi cinta itu tidak terbalas karena Khudori menyadari dirinya masih ada hubungan dekat dengan keluarga Kyai Hanan (Joshua Pandelaky), sekalipun bukan sedarah. Hal itu membuat Khudori selalu mencoba membunuh cintanya. Sampai akhirnya Khudori melanjutkan sekolah ke Kairo.

Annisa yang cerdas dan bersemangat mencari ilmu, ia ingin melanjutkan kuliah di Jogja. Secara diam-diam Anissa mendaftarkan kuliah ke Jogja dan diterima tapi Kyai Hanan (ayahnya) tidak mengijinkan, dengan alasan bisa menimbulkan fitnah, ketika seorang perempuan belum menikah berada sendirian jauh dari orang tua. Anissa merengek dan protes dengan alasan ayahnya.

Akhirnya Anissa malah dinikahkan dengan Samsudin (Reza Rahadian), seorang anak Kyai dari pesantren Salaf terbesar di Jawa Timur. Sekalipun hati Anissa berontak, tapi pernikahan itu dilangsungkan juga. Kenyataan
hidup berrumah tangga dengan Samsudin, tidaklah harmonis karena sikap Samsudin yang memaksa dan menyukai kekerasan membuat hidup Annisa tertekan, ia juga tidak dibolehkan melanjutkan kuliah seperti yang ia inginkan. Kemudian Samsudin menikah lagi dengan Kalsum (Francine Roosenda). Harapan untuk menjadi perempuan muslimah yang mandiri bagi Anissa seketika runtuh

Dalam kiprahnya itu, Anissa dipertemukan lagi dengan Khudori.
Keduanya masih sama-sama mencintainya. Annisa yang dalam keadaan yang tidak bahagia ingin mengakhiri pernikahannya segera tapi menurut Khudori, Annisa harus bersabar dan membereskan permasalahan dengan Samsudin. Di saat yang tidak terduga Samsudin datang dan melihat Annisa dan Khudori berbersama membeberkan kepada penduduk Pondok Al-Huda bahwa mereka berzina dan mereka pun mendapat hukuman seperti dalam syariat yaitu Rajam. Ayah Annisa yang melihat, tiba-tiba mendapat serangan jantung dan meninggal.

Annisa bercerai dengan Samsudin dan melanjutkan kehidupannya di kota Jogja. Ia kuliah dan bertemu dengan teman lamanya. Disana Annisa hidup mandiri dan bebas seperti yang diinginkannya. Kemudian Khudori yang juga bekerja di Jogja bertemu dengan Annisa, Khudori yang mencintai Annisa ingin membingkai rumah tangga bersama Annisa. Annisa dengan masa lalu rumah tangga yang kelam belum siap menikah lagi dan ingin hidup mandiri. Tapi setelah pengorbanan yang dilakukan Khudori membuat Hati Annisa luluh dan merekapun menikah. Pernikahan yang jauh berbeda dengan yang dulu.

Dalam pernikahan penuh cinta, sepasang kekasih ini menunggu buah hati mereka lahir. Walaupun Annisa tidak percaya dirinya akhirnya hamil dan melahirkan anak Khudori. Tapi tidak lama kemudian Khudori meninggal dalam kecelakaan. Annisa yang berkabung dapat bangkit kembali dengan memberikan semangat bagi siswa siswi pesantren agar banyak membaca buku dan bisa menjadi penulis seperti dirinya. Walaupun usaha keras Annisa mendapat cobaan kembali dari Pesantren yang menganggap buku modern itu menyimpang tapi akhirnya usaha Annisa berhasil dengan didirikannya Perpustakaan di Pesanteren Al-Huda membuat Annisa dapat memberikan kebahagiaan bagi siswa-siswi di Pesantren Al Huda.