Taukah U saat membuka mata....
saat nafas yang terhirup demi hidup
saat dahaga masih mengganjal kerongkongan
saat degup jantung berdetak seperti jarum jam
dan setiap saat itu dapat U hentikan...
Layaknya awan putih polos dan murni
seringan kapas yang bertebaran dilangit
dapat U ambil tuk menggoreskan pena
tinta berbagai bentuk, rupa dan wujud
dapat U tuangkan warna-warni
merah mega hingga biru langit dan kelabu
yang terbentang luas layak kanvas angkasa
Taukah U manusia adalah makhluk plg sempurna
tapi Q hanya manusia yg tak luput dari dosa
Q hanya manusia selalu akan lupa
Q hanya manusia yang bisa melakukan kesalahan
Tidak sprti U yg begitu sempurna
Dibalik sayap puncat Q yg letih tuk terbang
menggapai harapan nsetinggi bintang di langit malam
sekilau kelipnya yg menemani mimpi dikala lelap
walaupun cahayanya setitik kecil akan abadi
bersinar hingga akhir dunia.
Semua itu membulatkan tekad Q
meluncur bagai komet jatuh menerjang
tanpa kenal takut dg kec. maximal
menabrak lapisan atmosfir sampai ke bumi
Q kn tetap berpijak di planet aneh ini
Kelak Q mati tuk mencari kebahagiaan
berikan senyuman bagai mentari terbit diujung lautan
untuk salam perpisahan..
tak ada yang lain...
Dan taukah U,setiap hari...
Q slalu bersyukur melihat langit Biru....
saat nafas yang terhirup demi hidup
saat dahaga masih mengganjal kerongkongan
saat degup jantung berdetak seperti jarum jam
dan setiap saat itu dapat U hentikan...
Layaknya awan putih polos dan murni
seringan kapas yang bertebaran dilangit
dapat U ambil tuk menggoreskan pena
tinta berbagai bentuk, rupa dan wujud
dapat U tuangkan warna-warni
merah mega hingga biru langit dan kelabu
yang terbentang luas layak kanvas angkasa
Taukah U manusia adalah makhluk plg sempurnatapi Q hanya manusia yg tak luput dari dosa
Q hanya manusia selalu akan lupa
Q hanya manusia yang bisa melakukan kesalahan
Tidak sprti U yg begitu sempurna
Dibalik sayap puncat Q yg letih tuk terbang
menggapai harapan nsetinggi bintang di langit malam
sekilau kelipnya yg menemani mimpi dikala lelap
walaupun cahayanya setitik kecil akan abadi
bersinar hingga akhir dunia.
Semua itu membulatkan tekad Q
meluncur bagai komet jatuh menerjang
tanpa kenal takut dg kec. maximal
menabrak lapisan atmosfir sampai ke bumi
Q kn tetap berpijak di planet aneh ini
Kelak Q mati tuk mencari kebahagiaan
berikan senyuman bagai mentari terbit diujung lautan
untuk salam perpisahan..
tak ada yang lain...
Dan taukah U,setiap hari...
Q slalu bersyukur melihat langit Biru....
g.. u salah besar.. u hny tdk sabar.. sbnrna q ngeri mrasakn ni..
BalasHapusu slh..
BalasHapusawalnya derita ini adalah karet balon yg kempes
lalu q meniupnya setitik
kemudian u meniup jg setitik
sebenarnya kita saling tahu
tiupan itu bentuk kekesalan kita masing2..
selanjutnya balon itu menjadi benar2 besar..
besar dengan alasan yg tidak jelas..
tidak jelas dr q dr u..
q sdh tk mau mnyiksa diriq..
apalagi mnyiksa u..
q benar2 sedang blari dblakang u
membuntutimu yg busaha berlalu
tidak..
AKU SAYANG KAMU..
secepat apa u blari
seperti apapun u busaha mnghilang
q tetap membuka mata n raga utk temukanmu
tk perduli ketika q temukanmu bgmn keadaanmu..
AKU CINTA KAMU..
akan sampai kapan u mnyiksa diri u
akan sampai kapan u membiarkanku termangu
q tk mau..
q akan mengulanginya utk u..
utk q..
utk kita..
maafkn q..
q tau dkepalamu seperti tumpukan sampah
n sampah itu kumpulan dr q..
buang semua..
bersihkan..
akan q isi dengan bunga..
dengan langit biru yg begitu u dambakan..
q pnya..
q punya luas langit biru
langit biru itu hanya utk u
hanya akan mjdi milikmu..
kembalilah pada q..
utk apa membunuh masing2 dr kita..
q tdk pna bpikir sprti itu..
q tk sanggup melihat matahari terbit n tenggelam sendirian..
cute jgn bgtu..
BalasHapus