Tiap Hujan
Tiap hujan turun,
aku teringat padamu.
Tiap tetesan air yang jatuh,
seperti rasa rinduku yang tak terhitung untukmu.
Mungkinkah hujan yang turun dapat mengungkapkan
hatiku yang menangisimu.
tiap tetes,
tiap rintik,
kian derasnya
membanjiri hatiku
sebanyak itulah rsa sesalku padamu.
Hujan, taukah engkau...
kepergiaanmu mungkin tak dapat menghentikan kepedihan
yang telah kurasakan
Hanya genangan kenangan yang tersisa bersama hujan.
*Puisi ini aku buat saat hari mendung, tapi hujan yang ditunggu-tunggu gak dateng. jadi bukan aku buat saat hujan. inipun aku buat saat di kelas karena suntuk dan gak bisa konsen jadi pikiran kemana-mana jadinya ini. puisi romantis ini gak sengaja aku buatnya kok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar